Kamis, 16 Januari 2014

ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA



ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa :
1.       Dapat menjelaskan terbentuknya alam semesta menurut pandangan IPA
2.       Dapat menerangkan teori terbentuknya tata surya

U R A I A N
A.      Teori tentang terbentuknya alam semesta
1.       Teori Dentuman/Teori Ledakan/Teori Pemuaian
Dikemukakan oleh Hubble (1940) dan dikembangkan oleh pakar astronomi, lalu muncullah teori teori dentuman besar oleh George Gamow, yang mengemukakan bahwa alam semesta pernah merupakan suatu boal raksasa padat yang terdiri atas neutron dan disebut yelm. Yelm meledak, terpencar ke alam luas dan menguraikan neutron menjadi proton dan elektron (diperkiran terjadi 10 miliar th yang lalu). Setelah 30 juta th, suhu alam semesta ini menurun dan terbentuklah awal mula galaksi.
2.       Teori ekspansi dan kontraksi/Teri Keadaan Tetap
Dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi, dan Thomas Gold yang menyatakan bahwa alam semesta terus menerus dalam keadaan tetap, tidak berawal dan tidak berakhir.

*      Teori-teori tersebut dapat dipatahkan dengan teori  baru dan lebih kuat.
B.      Teori tentang terbentuknya Tata Surya
1.       Hipotesis Nebular (dikemukakan oleh Laplace)
2.       Hipotesis Planettesimal (dikemukakan oleh Chamberlan dan Moulton)
3.       Teori Tidal (dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys)

SISTEM TATA SURYA
Adalah suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari. Matahari sebagai induk (pusat peredaran) dikelilingi oleh pengikut-pengikutnya yakni : planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor.
Sebelum mempelajari masing-masing anggota dalam sistem tata surya lebih mendalam, pelu dipahami lebih dahulu perbedaan antara bintang, planet, dan satelit.
Sebuah benda langit disebut bintang, bila memiliki sumber cahaya sendiri. Matahari adalah sebuah bintang karena memilki sumber cahaya sendiri. Matahari kelihatan sangat besar, memancarkan cahaya yang sangat terang dan panasnya dirasakan sampai ke bumi, sedangkan berjuta-juta bintang lainnya kelihatan kecil dan bercahaya lemah. Hal ini disebabkan karena matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi.
Planet adalah sebuah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak menjelajahi langit mengelilingi matahari dalam garis edar tertentu. Oleh karena itu, planet disebut juga Si Penjelajah. Perputaran planet pada porosnya satu kali putar disebut rotasi.
Satelit adalah sebuah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut beredar. Oleh karena itu, satelit disebut juga Si Pengikut. Bulan adalah sebuah satelit dan disebut satelit bumi karena tidak mempunyai sumber cahaya sendiri serta selamanya bergerak mengelilingi planet bumi sambil mengikuti ke mana planet tersebut beredar. Oleh karena itu, planet bumi bergerak mengelilingi matahari, maka bulan juga ikut mengelilingi matahari. Kelihatannya bulan memancarkan cahaya, tetapi sebenarnya tidak mengeluarkan cahaya sendiri, karena cahaya bulan adalah pantulan cahaya matahari yang menyorot permukaan bulan dan dipantulkan sehingga sinar bulan tidak terasa panas, bahkan terasa sejuk dan tidak terlalu terang.

1.       MATAHARI
Penelitian lanjutan diketahui bahwa massa matahari terdiri atas 70% hidrogen, 28 helium, dan 2% meliputi 62 macam unsur lainnya.
Dari matahari terpancar berbagai sinar, yaitu sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar yang dapat dilihat, sinar inframerah, gelombang radio, partikel elektron, proton, inti helium, dan lain-lain.
       Matahari terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
a.       Teras Matahari
Merupakan jantung dan awal segala daya matahari. Di sinilah atom hidrogen berfungsi menjadi helium pada suhu kira-kira 14 juta0 C.
b.      Pabrik Tenaga Matahari
Berupa kawasan yang luas. Atom gasnya mengalami pemboman sinar gamma dari teras. Tabrakan dahsyat ini mengubah sinar gamma menjadi sinar yang tenaganya lebih lemah, misalnya gelombang ultraviolet.
c.       Fotosfer (bagian dalam)
Berupa lapisan bergolak setebal 300 kilometer. Terdapat bintik yang disebut noda matahari atau noda surya atau noktah.
d.      Kromosfer (lapisan luar dari photosfer)
Merupakan lapisan bawah atmosfer matahari yang tebalnya 6.000 kilometer.
e.      Korona (Lapisan terluar)
Berupa sinar kemilauan, yang nampak jelas saat terjadi gerhana matahari total.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :
a.       Matahari merupakan sumber sinar dan sumber energi utama bagi bumi
b.      Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi dan planet-planet lain
c.       Matahari adalah bintang yang terdekat dengan bumi, sehingga dengan mempelajari matahari secara tidak langsung kita dapat memahami bintang-bintang yang lain.

2.       Planet
Planet adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi matahari dalam orbit eliptik. Sampai saat ini diketahui ada sembilan planet yang menjadi pengikut matahari.
                Berdasarkan jarak planet terhadap matahari, maka planet dapat kita bagi dalam kelompok sebagai berikut :
Ø  Kelompok planet dalam : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars
Ø  Kelompok planet luar : terdiri atas planet-planet yang jauh dari matahari, pada umumnya mempunyai ukuran besar, yang termasuk kelompok planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Ø  Kedelapan buah planet di atas disebut berurutan dari yang terdekat sampai yang terjauh dari matahari, kelompok planet dalam dipisahkan dari kelompok planet luar oleh suatu jarak yang sangat lebar. Diantara jarak yang sangat lebar tersebut, yaitu pada lintasan diantara planet Mars dan Yupiter dijumpai adanya planet minor yang dalam bahasa Yunani disebut Asteroid.
3.       Asteroid
Pada tahun 1801, seorang astronom dari pulau Sisilia tiba-tiba melihat suatu cahaya yang bergerak dari malam ke malam di daerah perburuannya, kemudian benda itu diberi nama Ceres (diambil dari nama pelayan dewa-dewi menurut cerita kuno rakyat Sisilia).
                Ceres sangat kecil untuk ukuran planet. Ukurannya hanya 3.000 km. Tidak lama kemudian, para pakar berhasil menemukan tiga buah planet lagi. Ketiganya berukuran lebih kecil dari Ceres, masing-masing diberi nama Pallas, Yuno, dan Vesta.
4.       Komet (Bintang berekor)
Istilah komet berasal dari bahasa Yunani yang artinya bintang berekor.
Komet bergerak mengelilingi matahari,yang merupakan sebuah benda langit yang terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil bercampur dengan gas tipis, sehingga sebuah komet hanya memiliki gaya gravitasi yang sangat lemah.
5.       Meteor (Bintang pindah = bintang jatuh)
Meteor adalah benda langit yang sangat kecil, bergerak mengelilingi matahari seperti planet. Meteor berada jauh dari bumi, sehingga kita tidak mungkin dapat melihatnya.


0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Pages - Menu

Translate

Followers

Cari Blog Ini