Cara Penanaman Singkong
1. Persiapan lahanSebelum di tanam
lahan harus di gemburkan terlebih dahulu. Caranya adalah dengan dicangkul dan
di buat gundukan. - See more at:
http://kbunq.blogspot.com/2013/03/cara-menanam-singkong-cara-bertanam.html#sthash.nK3eF334.dpuf
2. Persiapan Bibit
Bibit singkong yang di perlukan
untuk menanam singkong seluas 1 ha dengan jarak tanam 100 cm x 100 cm,
diperlukan bibit sebanyak kurang lebih 9000 batang. Batang yang baik
berdiameter 2-3 cm. Pemotongan batang stek dapat dilakukan dengan menggunakan
pisau atau sabit yang tajam dan steril. Jangan memakai gergaji untuk
memotongnya karena gesekan gergaji akan menimbulkan panas yang akan merusak
bagian pangkal dari batang. Potongan batang untuk setek yang baik adala 3-4
ruas mata atau 15-20 cm. Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan
maksud untuk menambah dan memperluas daerah perakaran
- See more at: http://kbunq.blogspot.com/2013/03/cara-menanam-singkong-cara-bertanam.html#sthash.nK3eF334.dpuf
3. Penanaman
Waktu penanaman yang baik dilakukan pada awal musim kering
atau kemarau singkong dapat di penen awal musim hujan. Teknik cara menanamnya
juga harus di perhatikan, yaitu bahwa saat akan menanamkan batang singkong
terlebih dahulu lihat mata tunasnya. Arah mata tunas harus selalu mengarah
keatas. Jangan sampai terbalik.
4. Perawatan dan pemeliharaan
Pemeliharaan dan perawatan tanaman singkong adalah yang
paling mudah diatara semua tanaman budidaya lain. Setelah tumbuh mata tunas,
jaga agar disekitaran tanaman tidak tetap bersih dan tidak di tumbuhi rumput.
Lakukan penyiraman secara teratur agar kebutuhan air terpenuhi dan juga berpi
pupuk yang tepat untuk meningkatkan bobot buah.
5. Pemupukan
Tanaman singkong sebenarnya tidak
harus di pupuk. Besar kecilnya buah tergantung pada kegemburan tanah. Meski
begitu jika anda ingin mendapatkan hasil panen yang berbobot, sebaiknya lakukan
pemupukan minimal 2 kali sepanjang masa hidup tanaman. Waktu pemupukan
sebaiknya adalah:
- Empat hari setelah waktu tanam. Kegiatan ini biasanya memerlukan pupuk NPK sebanyak 200 kg/ha
- Setelah tanaman berumur 3 bulan. Pupuk yang digunakan masih tetap NPK dengan jumlag 300 kg/ha.
6. Pemanenan
Panen singkong dapat di lakukan
setelah tanaman berusia sekitar 9 hingga 10 bulan tergantung kegunaanya. Untuk
konsumsi sendiri sebaiknya di panen antara 8-9 bulan. Tetapi jika untuk
keperluan industri terutama jika ingin di ambil tepung/patinya sebaiknya di panen
setelah mencapai usia 10 bulan.
Cara pemanenan dilakukan dengan membuat atau memangkas
batang ubi kayu terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan batang sekitar 15 cm
untuk mempermudah pencabutan. Batang dicabut dengan tangan atau alat pengungkit
dari batang kayu atau linggis. Hindari pemakaian cangkul, karena permukaannya
yang lebar terkadang dapat menyebabkan buah umbi singkong terluka.
7. Penyimpanan
Daya simpan singkong sangat rendah,
yaitu hanya bisa mencapai 3 hari jika umbi dalam keadaan utuh. Tapi jika umbi
sudah terpotong atau tergores maka daya simpannya tidak akan lebih dari 1 hari
sebelum terjadi perombakan kalori dan mengandung kadar HCN yang tinggi. Kadar
HCN yang tinggi dapat diketahui dari warna umbi singkong yang berubah menjadi
kebiruan. kadar HCN yang tinggi akan mempengaruhi kualitas tepung/pati serta
rasa singkong itu sendiri.
- See more at:
http://kbunq.blogspot.com/2013/03/cara-menanam-singkong-cara-bertanam.html#sthash.nK3eF334.dpuf
Obat hama
HAMA
a) Uret (Xylenthropus)
Ciri: berada dalam akar dari tanaman. Gejala: tanaman mati pada yg usia muda, karena akar batang dan umbi dirusak. Pengendalian: bersihkan sisa-sisa bahan organik pada saat tanam dan atau mencampur sevin pada saat pengolahan lahan.
b) Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)
Ciri: menyerang pada permukaan bawah daun dengan menghisap cairan daun tersebut. Gejala: daun akan menjadi kering. Pengendalian: menanam varietas toleran dan menyemprotkan air yang banyak.
a) Uret (Xylenthropus)
Ciri: berada dalam akar dari tanaman. Gejala: tanaman mati pada yg usia muda, karena akar batang dan umbi dirusak. Pengendalian: bersihkan sisa-sisa bahan organik pada saat tanam dan atau mencampur sevin pada saat pengolahan lahan.
b) Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)
Ciri: menyerang pada permukaan bawah daun dengan menghisap cairan daun tersebut. Gejala: daun akan menjadi kering. Pengendalian: menanam varietas toleran dan menyemprotkan air yang banyak.
pupuk
0 komentar:
Posting Komentar